Xpeng P7+ Begini Ulasan Mobil Keluarga Mewah dengan Teknologi Canggih

Review Xpeng P7+: Mobil Keluarga Mewah dengan Teknologi Canggih

Xpeng P7+ merupakan model terbaru dari Xpeng yang menonjol dengan desain yang cukup kontroversial, terutama pada bagian belakangnya dengan garis ganda di area tailgate.

Meskipun tidak semua orang menyukai elemen desain ini, hal tersebut memberikan karakter unik pada mobil ini.

Lebih menarik lagi, P7+ adalah model pertama dari Xpeng yang kembali menggunakan pendekatan berbasis visi untuk kemampuan self-driving, menggantikan teknologi Lidar.

Sistem ini disebut “AI Hawk” dalam bahasa Inggris, berbeda dari istilah terjemahan sebelumnya seperti “Eagle Eye”.

Eksterior: Desain Berani dan Elegan

P7+ adalah mobil terbesar dari Xpeng setelah MPV X9, dengan panjang 5.056 mm, lebar 1.937 mm, dan tinggi 1.512 mm.

Jarak sumbu rodanya mencapai 3.000 mm, membuatnya lebih panjang dari P7i. Berat mobil ini berkisar antara 1.967 kg hingga 2.037 kg, tergantung versinya.

Meskipun namanya mirip, P7+ tidak memiliki hubungan erat dengan P7. Mobil ini lebih difokuskan untuk keluarga, berbeda dengan P7i yang menyasar pengemudi individual.

Profil P7+ sendiri terlihat sporty dengan garis-garis tegas di kap mesin yang mengarah ke lampu LED, serta lampu utama yang membentuk pola X di bagian depan.

P7+ dilengkapi pelek 20 inci dengan desain bintang 10 jari yang memukau, dilengkapi gagang pintu tersembunyi untuk mengoptimalkan koefisien hambatan udara 0,206 Cd.

Bagian Belakang yang Menarik Perhatian

Desain mulai menjadi lebih menarik di sekitar pilar C, di mana terdapat lekukan bergelombang yang mengalir ke lampu belakang.

Meskipun Xpeng menyebut garis-garisnya seperti coupe, kebanyakan orang mungkin menyebutnya sedan, liftback, atau hatchback.

Spoiler yang memanjang dari ujung garis jendela menambah sentuhan unik pada P7+, sementara atapnya menurun tajam ke arah belakang. Mobil ini tersedia dalam lima pilihan warna: perak, putih, hitam, ungu, dan krem.

Interior & Infotainment: Mewah dan Penuh Fitur

Pada model awal Xpeng, bahan interior seringkali tidak sebanding dengan tampilannya. Namun, sejak model G9, Xpeng telah meningkatkan kualitas interior mereka, dan P7+ mengikuti standar tersebut. Mobil ini memiliki interior bernuansa krem dan hitam dengan jok serta pintu berlapis kulit.

P7+ dilengkapi panel instrumen 10,25 inci dan layar infotainment melayang 15,6 inci. Kemudi memiliki bentuk serupa dengan model lain tetapi lebih tebal di bagian tengah dan dihiasi trim krom.

Meskipun sistem dapat diubah ke bahasa Inggris, asisten AI, Xiao P, hanya berbicara dalam bahasa Mandarin.

Pengemudi dapat mengontrol sebagian besar fungsi mobil melalui kontrol suara atau layar sentuh.

Kursi depan dan belakang dilengkapi dengan fungsi pemanas, ventilasi, dan pijat. Atap panoramik berukuran 2,1 meter persegi menambah kesan luas.

Jok dilapisi kulit Nappa perforasi, dan terdapat tombol kontrol kemiringan kursi elektrik di pintu belakang. Ruang kepala cukup untuk penumpang setinggi 1,75 m.

Ruang Penumpang dan Kenyamanan Xpeng P7+

Xpeng mengklaim bahwa P7+ menawarkan ruang duduk “double 1-meter”, dengan ruang kursi depan 956 mm dan kursi belakang 994 mm, setara dengan sedan eksekutif.

Di belakang kursi penumpang depan terdapat meja lipat gaya pesawat yang dapat mengganggu jika kaki tidak ditopang dengan baik.

LCD di belakang konsol tengah memungkinkan penumpang mengatur kursi depan untuk menciptakan ruang kaki lebih lega.

Sistem audio 7.1.4 surround sound dengan 20 speaker menawarkan pengalaman audio berkualitas tinggi, termasuk speaker di sandaran kepala pengemudi untuk navigasi dan panggilan telepon tanpa mengganggu penumpang lain.

Bagasi elektrik P7+ memiliki kapasitas 725 liter yang dapat diperluas menjadi 2.221 liter dengan kursi dilipat.

Sayangnya, mobil ini tidak dilengkapi rak penutup bagasi, tetapi memiliki kompartemen tersembunyi di bawah lantai. P7+ juga tidak memiliki ruang penyimpanan depan (frunk).

Performa dan Pengalaman Berkendara

Pertanyaan besar seputar P7+ adalah performa self-driving tanpa Lidar. Dalam pengujian, sistem AI Hawk terbukti responsif dalam menghadapi kendaraan yang berhenti atau bergerak lambat di jalur, meskipun kurang dalam mengantisipasi masalah.

Sistem ini didukung oleh 26 sensor, termasuk 11 kamera, tiga radar gelombang milimeter, dan 12 sensor ultrasonik. Data diproses oleh dua chip Nvidia Orin X dengan total 508 TOPS.

Mobil ini memiliki mode berkendara yang dapat disesuaikan, meski pengaturan defaultnya cenderung membingungkan.

Mode Sport menawarkan setir yang terlalu ringan, sementara regenerasi pengereman lebih kuat dibanding model Xpeng sebelumnya tetapi tidak menghentikan mobil sepenuhnya.

Varian P7+ hadir dengan dua pilihan motor: versi rendah 180 kW dan versi lebih kuat 230 kW, yang mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 5,9 detik.

Suspensi depan double wishbone dan belakang lima-link dirancang untuk kenyamanan. P7+ diklaim memiliki kualitas NVH (Noise, Vibration, Harshness) sebanding dengan mobil mewah.

Teknologi Baterai dan Pengisian Daya Xpeng P7+

P7+ menggunakan baterai lithium iron phosphate dengan dua kapasitas: 60,7 kWh (jarak tempuh 620 km) dan 76,3 kWh (jarak tempuh 710 km).

Konsumsi energi serendah 11,6 kWh/100 km dicapai dengan sistem manajemen termal yang efisien. Teknologi pengisian 800 V memungkinkan pengisian dari 30% hingga 80% dalam 16 menit.

Xpeng P7+ membawa teknologi mutakhir dengan sistem self-driving berbasis AI dan ruang kabin mewah, menjadikannya pilihan menarik bagi keluarga.

Meskipun desain belakangnya mungkin menimbulkan pro dan kontra, P7+ tetap menawarkan fitur dan kenyamanan yang sulit ditolak. Mobil ini diharapkan dapat memperkuat posisi Xpeng di pasar lokal dan internasional.

Sumber: Carnewschina

You May Also Like

About the Author: Abi Father