Drag race hypercar listrik mengejutkan industri otomotif yang semakin menggencarkan inovasi dalam elektrifikasi, menghadirkan performa luar biasa dari kendaraan listrik.
Hal ini dibuktikan melalui drag race setengah mil yang digelar oleh kanal YouTube Dragtimes, dengan tiga EV produksi tercepat sebagai peserta, yaitu Tesla Model S Plaid dengan tenaga 1.020 hp, Lucid Air Sapphire dengan 1.234 hp, dan sang jawara tenaga, Rimac Nevera, yang menghasilkan tenaga mencengangkan sebesar 1.914 hp. Lomba adu cepat ini memunculkan berbagai kejutan menarik.
Babak Pertama: Tesla Model S Plaid Melawan Lucid Air Sapphire
Di babak pertama, Tesla Model S Plaid bertemu dengan Lucid Air Sapphire dalam duel yang intens. Keduanya langsung melesat dengan akselerasi yang mendebarkan, mencapai kecepatan 97 km/jam dalam waktu kurang dari dua detik dan menyelesaikan jarak seperempat mil dalam waktu sekitar sembilan detik. Namun, kekuatan tambahan yang dimiliki oleh Lucid Air Sapphire membawanya unggul. Lucid mencapai garis akhir dalam waktu 14,42 detik dengan kecepatan 299 km/jam, sedangkan Tesla Model S Plaid berada sedikit di belakangnya dengan waktu 14,56 detik pada kecepatan yang sama.
Babak Kedua: Rimac Nevera vs Lucid Air Sapphire
Dalam babak selanjutnya, giliran Rimac Nevera berhadapan dengan Lucid Air Sapphire. Meski memiliki keunggulan tenaga, Rimac menghadapi tantangan besar di lintasan yang tidak dipersiapkan, sehingga kesulitan mencengkeram aspal pada awal lomba. Hal ini memberi Lucid Air Sapphire keunggulan awal. Namun, dengan tenaga luar biasa 1.914 hp, Rimac Nevera akhirnya berhasil mengatasi masalah traksi dan melewati Lucid, menyelesaikan setengah mil dalam waktu 13,84 detik pada kecepatan fantastis 328,1 km/jam.
Laga Pamungkas: Rimac Nevera, Tesla Model S Plaid, dan Lucid Air Sapphire
Adu cepat utama menyajikan tiga hypercar ini dalam satu lintasan. Pada balapan pertama yang dimulai dari keadaan diam, Rimac Nevera kembali kesulitan menghadapi masalah traksi, memberi peluang bagi Tesla dan Lucid untuk memimpin. Lucid Air Sapphire mendominasi balapan dalam sebagian besar lintasan, tetapi pada akhirnya Rimac Nevera berhasil menyusul dan mengklaim posisi terdepan.
Pada balapan kedua, yang dimulai dengan kecepatan 64 km/jam, masalah traksi Rimac dapat diatasi. Hal ini memungkinkan Nevera untuk menunjukkan kekuatan penuhnya, menjuarai balapan dengan keunggulan signifikan. Persaingan antara Tesla dan Lucid pun menyuguhkan aksi yang seru, memperlihatkan karakteristik akselerasi dan kecepatan berbeda dari masing-masing mobil performa tinggi ini.
Pelajaran dari Drag Race: Masa Depan Performa Mobil Listrik
Pertarungan ini menjadi bukti nyata bahwa mobil listrik memiliki potensi performa yang luar biasa. Dengan torsi instan dan tenaga yang mencengangkan, hypercar listrik seperti Rimac Nevera, Tesla Model S Plaid, dan Lucid Air Sapphire benar-benar mendefinisikan ulang makna kecepatan. Setiap mobil memiliki keunggulan dan kelemahan unik, mulai dari traksi, akselerasi, hingga kecepatan maksimum, yang membuat kompetisi ini begitu menarik untuk disaksikan.
Melalui drag race ini hypercar listrik, kita dapat melihat bagaimana EV terus berkembang, membuka jalan baru dalam dunia otomotif yang semakin berfokus pada keberlanjutan tanpa harus mengorbankan performa.